Korea Utara diketahui telah menahan seorang warga AS Kim Hak-Song,
karena dicurigai melakukan "hostile acts" terhadap negara tersebut.
Tiga warga AS lainnya saat ini ditahan di Korea Utara, termasuk Kim Sang-duck,
yang pernah mengajar di "Universitas Pyongyang Science and Technology"
Amerika Serikat menuduh Korea Utara menahan warganya untuk menggunakannya sebagai pion mereka.
KCNA mengatakan bahwa "institusi yang relevan" adalah "yang melakukan penyelidikan terperinci"
Terhadap dugaan kejahatan Kim Hak-song.
Tetapi untuk kasus ini tidak ada penjelasaan sama sekali.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan Washington "mengetahui laporan bahwa seorang warga AS ditahan di Korea Utara",
pihaknya akan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Swedia di Pyongyang, yang membantu menjaga kepentingan AS di Korea Utara.
Kim Hak-song sebelumnya diketahui sebagai misionaris Kristen yang bermaksud memulai sebuah peternakan eksperimental di "Universitas Pyongyang Science and Technology"
"Universitas Pyongyang Science and Technology" ato di singkat (PUST) adalah universitas yang kebanyakan mengajarkan anak-anak elit Korea Utara.
Universitas ini didirikan pada tahun 2010 oleh seorang pengusaha Kristen Korea-Amerika, dengan sebagian besar biaya yang didanai oleh badan amal Kristen AS dan Korea Selatan.
No comments:
Post a Comment